Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Mujayyin, Muhammad Amrullah
Subject
Mechanical Engineering
Datestamp
2022-10-25 07:33:58
Abstract :
Biomassa didefinisikan sebagai bahan organik, tersedia secara terbarukan,
yang diproduksi langsung atau tidak langsung dari organisme hidup tanpa
kontaminasi dari zat lain atau limbah. Biopelet atau pelet yang berasal dari
biomassa dikonversi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar menggunakan
teknik densifikasi. salah satu upaya untuk peningkatan nilai ekonomis pohon randu
terutama cangkang buahnya yaitu dengan mengolahnya menjadi biopellet. Pada
musim buah, cangkang buah kapuk merupakan limbah yang biasanya dibakar
ataupun digunakan sebagai arang oleh sebab itu perlu dilakukan inisiatif untuk
memanfaatkan cangkang buah kapuk sebagai biopellet. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik bahan bakar kulit buah kapuk jika dicampur perekat
getah pohon pinus. Proses penelitian dimulai dari persiapan bahan, pengeringan,
pengayakan, pencetakan, pengujian. Pencampuran bahan baku kulit buah kapuk
total 100 gr menggunakan variasi perbandingan kulit buah kapuk dengan perekat
getah pohon pinus 90gr : 10gr, 85gr : 15gr, 75gr : 25gr dengan ukuran partikel 60
mesh dan tekanan pengepresan 500psi. Dari hasil pengujian kualitas pelet terbaik
yaitu pada perbandingan kulit buah kapuk dan perekat 90gr : 10gr dengan nilai kalor
rata rata sebesar 3.931 kal/gr dan laju pembakaran 0,099 gr/menit.
Kata Kunci: Kulit Buah Kapuk, Biopellet, Laju Pembakaran, Nilai Kalor, Getah
Pinus