Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Anggreini, Stanislia Dewi
Subject
Geodesy Engineering
Datestamp
2022-10-26 03:48:45
Abstract :
Banjir rob adalah fenomena air laut meluap ke daratan terjadi saat air laut pasang dan merendami wilayah pantai yang lebih rendah dari muka air laut.Tinggi rata- rata wilayah Kota Pasuruan adalah 4 meter dari permukaan laut menyebabkan kota ini rawan terkena banjir, kerawanan banjir juga disebabkan oleh wilayah kota tersebut yang memiliki kemiringan 0-3% dimana sebagian adalah berupa cekungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui tingkat kerawanan banjir rob Kota Pasuruan serta menyajikannya dalam bentuk Peta. Penelitian ini memanfaatkan penginderaan jauh dan perangkat lunak sistem informasi geografis. Data yang digunakan adalah citra satelit SPOT 7 tahun 2021 untuk klasifikasi supervised tutupan lahan dan 5 parameter yaitu peta kemiringan lereng, ketinggian , jarak dari sungai, jarak dari pantai dan jenis tanah. Pengolahan mengunakan Perangkat lunak ArcGIS dengan metode pembobotan dan skoring serta analisis overlay. Hasil analisis tingkat kerawanan banjir rob Kota Pasuruan diperoleh 3 tingkat kerawanan yaitu Tidak Rawan dengan tolal nilai antara 25- 50, Cukup Rawan dengan tolal nilai antara 50- 75 dan Rawan dengan total nilai 75. Total luas tingkat kerawanan banjir rob Kota Pasuruan adalah tidak rawan sebesar 2753,726 Ha dengan presentase 71% , cukup rawan sebesar 931,509 Ha dengan presentase 24 % dan rawan sebesar 215,516 Ha dengan presentase 6%. Verifikasi Peta hasil analisis di dapatkan akurasi sebesar 90%. Daerah yang masuk ke tingkat Rawan banjir rob di Kota Pasuruan tersebar di sepanjang pesisir Kota Pasuruan yaitu di Kecamatan Bugul Kidul dengan luas 111,769 Ha, Kecamatan Gadingrejo seluas 8,739 Ha, dan Kecamatan Panggungrejo seluas 94,985 Ha. .