Abstract :
Pembuatan model 3D dengan biaya yang murah dengan ketelitian yang sesuai
pekerjaan tentunya sangat dibutuhkan untuk keperluam efisiensi anggaran. Alternatif
pembuatan model tiga dimensi dengan biaya yang murah bisa diakuisisi dengan
kamera DSLR dan juga Ipad scanning mini LiDAR. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis ketelitian geometri antara kedua sensor dan juga menganalisis hasil
visual model 3D yang dihasilkan dari kedua sensor tersebut. Pengambilan gambar
menggunakan DSLR dilakukan dengan konvigurasi normal dengan posisi kamera
landscape, potrait dan 90° potrait. Pada proses scanning dilakukan dengan metode
structure from motion untuk mengelilingi objek yang akan diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kamera DSLR sangat sesuai apabila
diterapkan dalam metode pembuatan model 3D dibandingkan mini LiDAR karena
dari segi geometri didapatkan selisih hasil RMSE point cloud DSLR dan mini LiDAR
sebesar 3mm. adapun selisih antara model mesh antara DSLR mini LiDAR sebesar
7mm. Dilihat dari tampilan visual, model 3D yang dihasilkan DSLR memiliki
kedetailan yang tampak lebih jelas dan menyerupai bentuk sebenarnya dibanding
hasil scanning Ipad Pro dimana jumlah point cloud yang dihasilkan kamera DSLR
15x lebih banyak dari mini LiDAR, adapun jumlah face yang membentuk objek yang
dihasilkan kamera DSLR 4x lebih banyak dari mini LiDAR. Dan juga jumlah vertice
TIN Smoothing dari texture model DSLR hasilnya 3x lebih besar dari model mini
LiDAR.