Abstract :
Pada tahun 2020 Kampus Institut Teknologi Nasional Malang
bekerjasama dengan PT. Wijaya Karya Persero (WIKA) dan PT. Surya Utama Nuansa (SUN) membangun PLTS on-Grid skala besar dengan kapasitas daya terpasang sebesar 500 kWp yang berlokasi di Kampus II ITN Malang. Daya yang dihasilkan oleh PLTS dikirim langsung ke sistem jaringan listrik Kampus. Interkoneksi grid sistem pembangkit listrik PV(Photovoltaic) atau PLTS memiliki keuntungan dari pemanfaatan yang lebih efektif dari daya yang dihasilkan. Namun, persyaratan teknis dari kedua utilitas listrik sisi sistem grid dan sisi sistem PV harus dipenuhi untuk memastikan keamanan pemasangan PV dan keandalan sistem proteksi. Saat PLTS terintegrasi ke jaringan listrik Kampus II ITN Malang ,maka akan mengakibatkan perubahan kondisi aliran daya maupun peningkatan arus hubung singkat (short circuit current) ke
system proteksi tenaga listrik kampus II ITN Malang.Gangguan
diamankan dengan MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) atau
pengaman lainnya. Makalah ini melakukan analisis arus hubung singkat tiga fasa, satu fasa ke tanah, dua fasa, dan dua fasa ke tanah terhadap system Proteksi Tenaga listrik Kampus II Institut Teknologi Nasional Malang akibat Penetrasi PLTS on-grid 500kWp.