Abstract :
Dinding penahan tanah merupakan salah satu Teknik pengendalian tanah yang sangat diperlukan untuk menanggulangi kelongsoran. Seperti yang terjadi pada jalan Soekarno ? Hatta Kilometer 48 Samarinda ? Balikpapan. Dimana pada lapangan memiliki lereng yang terindikasi sering terjadi longsoran. Longsoran ini terjadi di sepanjang 30 meter jalan mengalami longsor sehingga setengah badan jalan utama. Berdasarkan data pengujian dilapangan dan laboratorium didapatkan hasil tanah sebagian besar adalah lempung dengan karakteristik yang sangat lambat dalam penyerapan air serta kondisi tanah yang tidak stabil karena adanya muka air tanah yang dangkal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever yang menggunakan perhitungan manual metode Bishop yang disederhanakan pada kedalaman 4 meter, menghasilkan SF 2,60 > 1,5 dinding penahan tersebut dinyatakan aman terhadapat FSgeser = 1,96, FSguling = 1,80, FSDDT = 4,54. Dari hitungan tersebut diperoleh penulangan D19 ? 150 dengan tulangan bagi D13 ? 75 untuk dinding vertikal dan D19 ? 250 dengan tulangan bagi D13 ? 200.