Abstract :
Setiap proyek konstruksi lazimnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaa yang tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan serta bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat, karena itu masalah dapat timbul apabila ada ketidaksesuian antara rencana yang telah dibuat dengan pelaksanaannya. Sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan proyek
Penelitian ini bertujuan menemukan faktor-faktor yang sangat berperan atau mendominasi sebagai penyebab keterlambatan proyek, dengan maksud agar proses pembangunan proyek konstruksi dapat dilakukan dengan lebih cermat dan tepat sehingga keterlambatan sedapat mungkin dihindarkan atau dikendalikan. lemuan penyebab-penyebab keterlambatan, yang dikonfirmasikan dengan seg lapangan menggunakan wawancara yang didistribusikan kepada kontraktor, menunjukkan bahwa masalah-masalah lingkungan, wilayah, material, SDM dan manajerial merupakan faktor-faktor sebagai penyebab keterlambatan dari sisi kontraktor.
Faktor paling yang dominan adalah material, dapat ditunjukkan t test antara material dengan variabel terikat keterlambatan menunjukkan tung-2.845. Sedangkan tube (a=0.05; Derajat kebebasan (DK) -n-2, atau 22-2-20). Dari ketentuan tersebut diperoleh angka tu sebesar 2.086. Karena >fatet yaitu 2.845 2.086, maka berarti Ho ditolak, dan Hy diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan variabel terikat dapat dipengaruhi secara signifikan oleh material Kemudian besarnya pengaruh material terhadap variabel terikat keterlambatan adalah sebesar 0.487 atau 48.70%.