Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Sylvia Melynia, Ramadhanti
Subject
Civil Engineering
Datestamp
2022-12-05 06:24:01
Abstract :
Berdasarkan kondisi yang telah ada, sistem penyediaan air bersih di Kota
Malang dari 5 kecamatan sudah terlayani PDAM yaitu Kecamatan Blimbing,
Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan
Lowokwaru. Dari data Badan Pusat Statistik Kota Malang jumlah penduduk
Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2019 sejumlah 194.341 jiwa (BPS Kota
Malang) sedangkan jumlah penduduk yang terlayani PDAM pada Kecamatan
Kedungkandang sebesar 35.054 jiwa dari 8.763 SR (Sambungan Terpasang) yang
terpasang.
Pengembangan jaringan distribusi akan dilakukan dengan sistem zonasi
pada kecamatan kedungkandang agar lebih efisien dalam distribusi air bersih.
Daerah layanan terdiri dari 3 zona. Zona 1 terdiri dari kelurahan kedungkandang,
kelurahan madyopuro, kelurahan sawojajar, kelurahan lesanpuro, zona 2 terdiri dari
kelurahan cemorokandang, kelurahan buring, kelurahan kota lama, kelurahan
bumiayu, zona 3 kelurahan mergosono, kelurahan wonokoyo, kelurahan
arjowinangun, kelurahan tlogowaru.
Dalam memproyeksikan penduduk untuk mengetahui kebutuhan air bersih
pada masa yang akan datang digunakan metode aritmatika dengan pertumbuhan
penduduk sebesar 1,0935% dan pada tahun 2030 penduduk yang terlayani menjadi
sebesar 42.059 jiwa atau 10.514 sambungan rumah. Kebutuhan air bersih untuk 10
tahun yang akan datang sebesar 323,85 liter/detik dapat memenuhi kebutuhan air
bersih pada tahun 2030. Pada simulasi yang program WaterCad V8i dapat
disimpulkan bahwa simulasi pipa sekunder berdiameter 350 mm pada zona 1,
diameter 300 mm pada zona 2 dan zona 3. Jenis pipa yang digunakan yaitu PVC,
tekanan disemua titik simpul 4,1-7,7 atm dan headloss sebesar 7,971 m/km pada
zona 1, 8,9 m/km pada zona 2, dan 5,263 m/km pada zona 3 saat jam puncak 06.00.
Jaringan distribusi air bersih bersih PDAM sepanjang 62.225,59 meter atau
62,22559 kilometer.