Abstract :
Bersamaan dengan arus globalisasi dan Era pasar bebas, tuntutan pada industri jasa konstruksi di Indonesia untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang tepat waktu, mutu dan biaya semakin meningkat. Jika perusahaan jasa konstruksi tidak siap dengan kualitas yang diinginkan pelanggan maka perusahaan tersebut akan ditinggalkan. Pemerintah melalui regulasi dan peraturan yang telah dikeluarkan, mencoba mulai mengatur serta menumbuhkan sistem manajemen mutu dalam perusahaan jasa konstruksi dan bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan jasa konstruksi.
Dalam penelitian yang di terapkan menggunakan metode kuantitatif yaitu hasil pengujian yang di gunakan untuk membuktikan fenomena atau keadaan yang terjadi berdasarkan data yang ada secara sistematis, baik secara simultan maupun parsial, dengan pengumpulan data melalui quesioner pada pelaksana jasa konstruksi maka dapat di olah untuk membuktikan hipotesa penelitian tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan mutu/kualitas proyek konstruksi, diantaranya Manajerial, biaya dan mutu bahan, baik pada saat prakonstruksi, konstruksi maupun pascakonstruksi Mengenai dampak dan hasil kualitas yang di capai oleh pemerintah, saat ini
masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas konstruksi, dari hasil uji data regresi secara simultan, kualitas proyek di perngaruhi oleh ketiga variable diatas, namun dari tiga variable tersebut, faktor yang paling dominan adalah manajerial sebesar 53,30% berpengaruh terhadap baik/buruknya kualitas yang di hasilkan, dengan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga variable di atas berkorelasi secara signifikan, diantaranya manajerial mempengaruhi biaya/pembiayaan proyek, sehingga berdampak pada penurunan mutu bahan yang di terapkan dan menjadikan perubahan mutu/kualitas proyek yang di laksanakan.