Abstract :
Umumnya jalan raya di perkotaan digunakan oleh kendaraan bermotor
seperti sepeda motor, mobil, truk, bis dan sejenisnya. Tetapi jalan raya bukan
hanya dapat digunakan sebagai tempat bagi lalu lintas kendaraan bermotor tetapi
juga dapat digunakan sebagai tempat untuk berbagai macam kegiatan seperti
sosialisasi, duduk-duduk dan aktivitas massa. Kota Malang juga memiliki
kegiatan yang menggunakan konsep menutup jalan raya dari lalu lintas dari
kendaraan bermotor, yang kemudian digunakan sebagai ruang publik. Kegiatankegiatan itu adalah pasar pagi, car free day, festival lampion dan festival malang
kembali yang berada di Kecamatan Klojen.
Street as plaza adalah jalan yang ditutup dari lalu lintas kendaraan bermotor
terutama kendaraan pribadi baik secara permanen maupun atau selama jam-jam
tertentu yang kemudian fungsinya diubah menjadi ruang yang nyaman digunakan
bagi pengguna ruang terbuka terutama oleh pejalan kaki. Konsep ini merubah
fungsi jalan yang sebelumnya sebagai prasarana transportasi berubah menjadi
fungsi sosial, ekonomi, arsitektural dan darurat, yang membuat jalan memiliki
berbagai macam kegiatan di atasnya, seperti bermain, bersantai, berolahraga, jual
beli, perayaan dan lain sebagainya. Meskipun jalan di street as plaza ditutup dari
kendaraan bermotor tetapi beberapa kendaraan dapat di ijinkan masuk ke dalam
street as plaza dalam rentang waktu tertentu, seperti angkutan umum, kendaraan
pengantar barang, kendaraan pengangkut sampah, ambulans dan berbagai
kendaraan darurat atau perawatan jalan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi yang sesuai untuk dapat
dijadikan street as plaza di Kecamatan Klojen. Pengumpulan data dilakukan
melalui survey fitur-fitur yang penting, fitur-fitur yang sangat diinginkan dan
fitur-fitur tambahan yang menyenangkan bagi pejalan kaki. Sedangkan analisanya
menggunakan metode distribusi frekuensi.