Abstract :
Grand Art Center secara umum merupakan bangunan yang berfungsi
sebagai tempat pertunjukan seni secara visual maupun audio. Tujuan dari
perencanan Grand Art Center adalah untuk memfasilitasi kegiatan seni di kota
Yogyakarta. Secara kultur budaya dan juga sejarah kota Yogyakarta sebagai kota
seni memiliki potensi untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri. Oleh
karena itu perlu perancangan dengan memperhatikan pendekatan tapak, akustik
serta tata ruang. Metode pendekatan tapak yaitu analisa vegetasi, iklim, dan
topografi. Sementara itu akustik dan tata ruang yaitu dengan memperhatikan
analisa suara dalam dan luar ruangan, kemudian penataan ruang dengan
memperhatikan organisasi ruang.
Grand Art Center tidak hanya berperan sebagai pertunjukan seni saja akan
tetapi juga berpotensi sebagai landmark kota Yogyakarta. Oleh karena
perancangan Grand Art Center bertemakan arsitektur metafora. Bentuk dari
bangunan Grand Art Center sendiri juga terpengaruh oleh analisa pada tapak itu
sendiri. Pada akhirnya desain model Grand Art Center alternatif ini membentuk
kolaborasi antara pengguna dengan rancangan desain sehingga dapat
memanfaatkan linkungan dengan maksimal..
Oleh karena itu perancangan Grand Art Center ini menjadi jawaban untuk
memfasikitasi kegiatan seni khususnya di Kota Yogyakarta. Dan bahkan akan
menjadi daya tarik bagi penikmat atau pelaku seni di tiap daerah baik Nasional
atau Internasional.