Abstract :
Jalan bypass Bengawan Solo adalah jalan perkotaan yang berfungsi sebagai jalur peralihan dalam kota yang menghubungkan kabupaten Madiun dengan kabupaten Mojokerto. Jalan tersebut termasuk dalam kelas kolektor primer sehingga banyak dilalui kendaraan berat, namun pada jalan tersebut terdapat tikungan yang rawan kecelakaan.
Penelitian dilakukukan dengan pengukuran topografi untuk selanjutnya dianalisa sesuai keadaan existing terhadap rancangan standar dari Badan Standarisasi Nasional ?Geometri Jalan Perkotaan 2004?. Analisa desain jalan tersebut terdiri dari 3 tahapan yaitu Analisa Horizontal Alignment, Analisa Vertical Alignment dan Potongan Menlintang (cross section).
Hasil analisa sepanjang 550 m pada bagian lengkung rawan kecelakaan tersebut menunjukkan terdapat 5 Point of intersection (PI), dimana desain jalan berupaya mempertahankan faktor ekonomis sehingga PI-01, PI-02, PI-03 memiliki panjang pencapaian lengkungan kurang dari 6 detik, jarak antar tikungan PI-01 dengan PI-02 dan PI-03 dengan PI-04 yang kurang dari 20 m dan PI-04 dengan radius yang minimum dan superelevasi yang lebih dari 6%. Perbaikan dengan mempertahankan faktor ekonomis dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan pada PI rawan kecelakaan yaitu PI-04 dengan diadakan pelebaran jalan sedangkan apabila mempertahankan kenyamanan pengendara diperlukan redesain susuai syarat ?Geometri Jalan Perkotaan 2004?