Abstract :
Melihat dari pesatnya perkembangan kab. Malang ,kota malang dan kota batu menjadi pusat segala aktivitas
masyarakat daerah tersebut, dimana seiring berjalannya waktu makin banyak pembangunan yang dilakukan.
Proses pembangunan yang diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi luasan lahan
yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sehari-hari serta mempengaruhi suhu yang memicu adanya
fenomena (urban heat island). Studi tentang fenomena pulau bahang (urban heat island) penting untuk
dilakukan karena fenomena ini sangat mempengaruhi kondisi kualitas udara, mempengaruhi kesehatan
manusia, dan mempengaruhi penggunaan energi. Peningkatan urban heat island juga merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan perubahan iklim global.Metode yang digunakan ialah dengan menggunakan citra
satelit Landsat 8 dengan band 4, 5 dan 3, 4 untuk landsat 7 dan band termal dengan menghitung nilai Brightness
Temperature, Normalized Difference Vegetation Index , Land Surface Emissivity, Land Surface Temperature.
Urband Heat Island. Dari hasil penelitian terdapat perbedaan hasil dari persebaran UHI (Urban Heat Island)
di Malang Raya dengan perekaman tiga tahun berbeda antara 2008, 2013 dan 2018 didapat luasan yang terjadi.
Pada tahun 2008 luasan yang mengalami dampak UHI sekitar 376520.8947 Ha , 2013 luasan yang mengalami
dampak UHI sekitar 376933.0621 Ha, dan 2018 luasan yang mengalami dampak UHI sekitar 376259.5261
Ha. Dalam hal ini Persebaran UHI di Malang Raya dalam tiga periode waktu (2018, 2013 dan 2008)
menunjukkan tren penurunan serta perbedaan nilainya dan memiliki persebaran nilai yang variatif Hal tersebut
menggambarkan bahwa persebaran suhu UHI pada suatu wilayah bersifat dinamis serta dapat berubah
sewaktu-waktu sesuai kondisi alam, fisik, iklim, dan cuaca