Abstract :
Pengukuran Batimetri dan teknologi pemetaan saat ini sangat diperlukan di beberapa area penelitian. Peta dapat digunakan di beberapa aspek seperti monitoring waduk, pengukuran sedimen, dan perencanaan. Misalnya di Indonesia sebagai negara kepulauan, teknologi pengukuran batimetri sangat penting karena sebagian daerahnya adalah perairan. Selain itu, proses pemetaan dapat digunakan untuk mengenai manajemen perencanaan dan keberlanjutan perairan dari sumber daya alam
Penelitian ini fokus pada pemetaan batimetri khususnya kawasan perairan dangkal seperti darau, waduk, sungai, dll. Peta batimetri di daerah perairan dangkal sulit diperoleh karena alat yang tersedia saat ini hanya untuk perairan yang dalan seperti di laut. Melalui tulisan ini, SHUMOO (Small Hydrography Marine Boundary Boat) akan diperkenalkan sebagai teknologi baru untuk pemetaan batimetri di kawasan perairan dangical
Small Hydrography Marine Boundary Boat (SHUMOO) adalah sebuah perahu kecil (RC) yang terintegrasi dengan sistem teknologi penginderaan jauh, GPS dan echosounder, yang dibuat oleh mahasiswa penelitian dari Institut Teknologi Nasional, Malang. SHUMO0 dapat digunakan untuk memetakan permukaan bawah Perairan dangkal Navigasi kapal terhubung dengan software HydroPro, dan hasil pengukuran disimpan dalam (x, y, z) data sebagai variabel