Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan mindfulness
untuk peningkatan subjective well-being pada remaja panti asuhan. Subjek pada
penelitian ini sebanyak 5 orang remaja akhir yang memiliki skor subjective wellbeing sedang dan rendah yang diperoleh dari skala subective well-being yaitu
skala PANAS dan SWLS. Rancangan eksperimen dalam penelitian ini adalah the
one group pre-test ? post-test design, dengan 3 kali pengukuran, yaitu pre test,
post test dan folow up. Metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik
Non-Parametric Wilcoxon, dan menggunakan teknik analisis visuali Inspection.
Dari hasil uji hipotesa diketahui bahwa pada pre test dan post test ada perbadaan
peningkatan subjective well being yang signifikan pada subjek penelitian. Hal ini
ditunjukkan dengan rata-rata skor subjective well-being sebelum diberikan latihan
mindfulness = 137,4 dan setelah diberikan latihan mindfulness =159,6 dengan
nilai Z = -2.023 dan p = 0.043 (p < 0.05). Artinya ada perbedaan signifikan antara
sebelum dan sesudah diberikan latihan mindfulness, sehingga hipotesa dapat
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa latihan mindfulness dapat
meningkatkan subjective well being remaja yang tinggal di panti asuhan.
Kata kunci : Mindfulness, subjective well-being