Abstract :
Callosobruchus chinensis L. Merupakan hama penting pada kacang hijau yang menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas benih. Untuk itu harus dilakukan pengendalian sehingga mutu benih dalam penyimpanan dapat dijaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan dosis bahan pestisida nabati yang terbaik untuk pengendalian C. chinensis dan menjaga mutu benih kacang hijau dalam penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta, pada bulan Februari sampai Juni 2017. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 2 × 3 + 1 kontrol yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah jenis bahan pestisida nabati terdiri atas dua macam yaitu serbuk biji saga dan serbuk sekam padi. Faktor kedua adalah dosis pestisida nabati terdiri atas tiga aras yaitu 2,5; 5; dan 10 g/100 g benih. Untuk kontrol tidak diberi perlakuan pestisida nabati. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara faktor perlakuan jenis dan dosis pestisida nabati. Pengaruh masing-masing faktor perlakuan terhadap populasi C. Chinensis dan mutu benih kacang hijau setelah disimpan empat bulan tidak berbeda nyata, kecuali pada persentase penyusutan bobot pada benih yang diberi pestisida nabati penyusutan bobot lebih kecil daripada benih tanpa diberi pestisida nabati.
Kata kunci : biji saga, sekam padi, pestisida nabati, Callosobruchus chinensis, kacang hijau