Abstract :
Saat ini dunia tengah sibuk menghadapi pandemic Covid-19. Di Indonesia, tidak sedikit yang menjadi korban. Imbasnya, kasus pandemic tersebut secara otomatis menjadi beban dan tanggung jawab para petugas kesehatan, khususnya di RSUD Prambanan, Kabupaten Sleman. Banyak hal yang perlu didalami terkait bagaimana kinerja tenaga kesehatan ditengah situasi pandemic, diantaranya stress kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan pada rumusan masalah tentang pengaruh dari ketiga variabel (stress kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja) terhadap Kinerja petugas medis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi atau studi di lapangan. Adapun sumber data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 30 orang petugas medis di RSUD Pramabanan. Setelah data kuesioner terkumpul, maka akan dilakukan proses olah data menggunakan program SPSS. Olah data yang disajikan diantaranya : analisis deskriptif, uji instrument, asumsi klasik, regresi linier berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji koefisien determinan (R2). Landasan teori yang digunakan adalah definisi serta indikator yang dapat menjelaskan ketiga variabel yang digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan hasil olah data, secara simultan variabel stress kerja, beban kerja dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja petugas kesehatan. Hasil analisis regresi menghasilkan persamaan sebagai berikut :
Y = 4.541 + 0.106X1 ? 0.205X2 + 0.114X3 + e
Dari persamaan regresi diatas, variabel stress kerja (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja. Artinya, semakin tinggi stress yang dialami oleh petugas kesehatan maka kinerja petugas kesehatan akan meningkatkan, begitu sebaliknya. Variabel beban kerja (X2) berpengaruh negatif terhadap kinerja. Artinya, semakin tinggi beban yang dirasakan oleh petugas kesehatan, maka kinerja akan menurun, begitu sebaliknya. Dan variabel lingkungan kerja (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja. Artinya, jika lingkungan kerja pada RSUD Prambanan terlihat rapi, bersih,kondusif, aman, dan nyaman akan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan, begitupun sebaliknya. Nilai koefisien R2 adalah 0.338 (atau 33.8%). Artinya, pada penelitian ini kemampuan variabel Stress Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja untuk dapat menjelaskan variabel Kinerja adalah lemah yaitu hanya sebesar 33.8%, sedangkan sisanya 68.2% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian