Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi kombinasi tepung kunyit dan tepung sambiloto terhadap kinerja produksi ayam petelur umur 24 sampai 29 minggu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 ? April 2020 di kandang CV Berkah Mandiri Desa Karangcengis, Kec Bukateja, Kab Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 perlakuan yaitu tepung kunyit dan tepung sambiloto 0 g/kg, 5 g/kg, 10 g/kg, 15 g/kg dan 20 g/kg, masing-masing perlakuan diulang 3 kali, masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor ayam petelur yang berumur 24 minggu, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA), apabila diperoleh hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan`s Multiple Range Test (DMRT). Variabel pengamatan meliputi feed intake, Hen Day Average (HDA), berat telur dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan rerata feed intake secara berturut-turut adalah 117,45 g/ekor/hari; 107,15 g/ekor/hari; 109,77 g/ekor/hari; 107,69 g/ekor/hari; dan 110,59 g/ekor/hari. Rerata hen day average secara berturut-turut dari T1, T2, T3, T4 dan T5 adalah 91,71%; 85,49%; 87,90%; 80,67% dan 83,87. Rerata berat telur secara berturut-turut adalah 53,58 g/butir; 48,74 g/butir; 51,12 g/butir; 46,93 g/butir; dan 49,27 g/butir. Rerata konversi pakan secara berturut-turut adalah 2,18; 2,19; 2,14; 2,29 dan 2,26. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pemberian pakan dengan Suplementasi tepung sambiloto dan tepung kunyit dalam ransum ayam petelur fase layer sampai dengan level 20 g/kg tidak berpengaruh terhadap feed intake, HDA ( Hen Day Average), berat telur dan konversi pakan