Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga terhadap work engagement pekerja perempuan yang telah berkeluarga dan memiliki anak di divisi produksi PT. UCI Karawang, Jawa Barat. Work engagement merupakan faktor penting dalam organisasi bisnis untuk menghadapi persaingan yang ketat karena berhubungan dengan performa baik individu ataupun perusahaan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dan memiliki tingkat work engagement rendah hingga sedang. Modul pelatihan disusun berdasarkan konsep model tahapan perubahan self-efficacy dari Prochaska dan Norcross (2001) yaitu pra-kontemplasi, kontemplasi, persiapan, aksi, dan pemeliharaan. Desain eksperimen pada penelitian ini adalah desain kuasi eksperimental. Analisis data menggunakan teknik independent sample t-test dan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat work engegament kelompok yang diberikan pelatihan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak diberikan pelatihan (t = 4,683 dan p<0,01) dan ada perbedaan tingkat work engagement pada kelompok yang diberikan pelatihan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan (t = -21,692 dan p<0,01). Kesimpulannya, pelatihan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga efektif untuk meningkatkan work engagement.