Abstract :
Penyakit bercak coklat Cercospora sp. pada kacang tanah dapat mengakibatkan kerusakan tanaman hingga 50% lebih apabila tidak dikendalikan, sehingga perlu dilakukan usaha pengendalian. Salah satu usaha pengendalian adalah dengan menyemprotkan pestisida nabati ekstrak daun selasih liar (Ocimum gratissimum). Ekstrak daun selasih liar memiliki sifat antifungal yang baik karena memiliki kandungan senyawa eugenol dan 30 senyawa lainnya yang dapat bersifat racun bagi jamur. Namun belum diketahui secara pasti pelarut terbaik untuk mengekstrak daun selasih liar dan berapa konsentrasi terbaik untuk menekan pertumbuhan koloni Cercospora sp. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal dengan dua tahap yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Tahap pertama adalah menentukan pelarut terbaik untuk menghambat pertumbuhan Cercospora sp. yang terdiri dari lima perlakuan yaitu kontrol, akuades steril, metanol, aseton dan etanol. Tahap kedua adalah menentukan konsentrasi yang tepat dari pelarut ekstrak daun selasih liar terbaik yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu konsentrasi 10%, konsentrasi 15% dan konsentrasi 20%. Hasil uji aktivitas antifungal menunjukkan bahwa pemberian ekstrak selasih liar berbeda nyata dengan bahan pelarut terbaik pada perlakuan akuades steril yang memiliki daya hambat sekitar 72,35% terhadap pertumbuhan koloni Cercospora sp.. Konsentrasi yang tepat untuk menekan pertumbuhan koloni Cercospora sp. yakni dengan konsentrasi 20% yang memilik daya hambat sekitar 90,15%