DETAIL DOCUMENT
PENGARUH KONSENTRASI GIBERELIN DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH DAN VIGOR BIBIT PEPAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Author
Wijayanti, Sri
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2021-04-13 02:51:00 
Abstract :
Benih pepaya memiliki lapisan kulit bening yang disebut sarcotesta. Pada sarcotesta terdapat senyawa fenolik yang menyebabkan terhambatnya perkecambahan benih pepaya. Senyawa fenolik sebagai inhibitor dapat dihilangkan dengan pencucian atau perendaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi giberelin dan lama perendaman terhadap perkecambahan dan vigor bibit pepaya serta perlakuan terbaik untuk perkecambahan dan vigor bibit papaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober ? November 2020 di Green House Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial (3 x 2) + 1 kontrol yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi giberelin (K) yang terdiri atas 3 aras yaitu 40, 60, 80 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) yang terdiri atas 2 aras yaitu 12 dan 24 jam. Total ada enam kombinasi perlakuan dengan satu kontrol, sehingga ada 28 unit percobaan dan masing-masing unit ada 6 polybag. Variabel yang diamati meliputi daya berkecambah, keserempakan berkecambah, dan ratarata waktu berkecambah untuk parameter perkecambahan. Untuk vigor bibit variabel yang diamati adalah tinggi, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, volume akar, dan berat kering bibit. Hasil penelitianmenunjukkanbahwa konsentrasi giberelin dan lama perendaman dapat meningkatkan daya berkecambah dan memperbaiki vigor bibit pepaya. Kombinasi perlakuan konsentrasi giberelin 80 ppm dengan lama perendaman 24 jam merupakan perlakuan terbaik untuk perkecambahan dan vigor bibit pepaya. 
Institution Info

Universitas Mercu Buana Yogyakarta