Abstract :
Telur fertil adalah telur ayam yang dapat menetas dan dijadikan bibit ayam atau bisa disebut DOC (Day Old Chick). Sedangkan telur infertil merupakan telur yang tidak dapat menetas atau telur yang tidak mengalami perkembangan embrio pada saat penetasan. Proses identifikasi telur fertil dan telur infertil pada penelitian ini menggunakan metode radial basis function (RBF) diawali dengan proses akuisisi citra pada telur fertil dan telur infertil sehingga mendapatkan 150 data citra. Ekstraksi ciri yang digunakan yaitu gray Level Co-occurrence Matriks (GLCM) untuk mengidentifikasi objek atau pola citra agar mampu memberikan informasi yang detail tentang fitur suatu citra. Fitur yang digunakan yaitu Contrast, Correlation, Energi dan Homogeneity. Data citra yang telah didapatkan dibagi menjadi dua data yaitu, data latih dan data uji, 100 untuk data latih dan 50 untuk data uji. Identifikasi telur fertil dan telur infertil menghasilkan jaringan terbaik dengan error goal 0.0 (default), spread 0.1, lapisan tersembunyi 100, dan maksimum iterasi 1000. Pada lapisan tersembunyi, fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi aktivasi Gaussian. Hasil pengujian identifikasi telur fertil dan telur infertil dapat diukur berdasarkan nilai akurasi. Berdasarkan model jaringan terbaik, untuk pelatihan diperoleh nilai akurasi tertinggi sebesar 100% dan untuk pengujian diperoleh nilai akurasi tertinggi sebesar 96%.