Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara problem
focus coping dan dukungan sosial dengan stres pada mahasiswa yang bekerja.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah, ada hubungan negatif antara
problem focus coping dengan stres dan ada hubungan negatif antara dukungan
sosial dengan stres pada mahasiswa yang bekerja. Metode pengumpulan data
menggunakan Skala Likert. Lokasi penelitian adalah di Universitas Mercu Buana
Yogyakarta. Sampel penelitian berjumlah 96 mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan teknik
analisis regresi berganda. Untuk hubungan antara problem focus coping dengan
stress, hasil analisis korelasi menunjukan nilai sebesar -0.348 dengan signifikansi
0.000 (p< 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara
problem focus coping dengan stres pada mahasiswa yang bekerja. Artinya
semakin tinggi problem focus coping maka semakin rendah stres pada mahasiswa
yang bekerja. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah problem focus coping maka
semakin tinggi stres pada mahasiswa yang bekerja. Sedangkan hubungan antara
dukungan sosial dengan stres, hasil analisis korelasi menunjukan nilai sebesar -
0.216 dengan signifikansi 0.017 (p< 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan negatif antara dukungan sosial dengan stres pada mahasiswa yang
bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial pada
mahasiswa yang bekerja maka semakin rendah stresnya. Sebaliknya, semakin
rendah dukungan sosial pada mahasiswa yang bekerja maka semakin tinggi
tingkat stres yang dirasakannya. Hasil analisis regresi menunjukkan nilai F
sebesar 6.491 dengan signifikansi 0.002 (p< 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa
ada hubungan secara bersama-sama antara problem focus coping dan dukungan
sosial dengan stres pada mahasiswa yang bekerja
Kata kunci: Problem focus coping, Dukungan sosial, Stres