PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AZOLLA MICROPHYLLA DALAM RANSUM TERHADAP KINERJA PUYUH PETELUR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Author
Aprianto, Arfin
Subject
SF Animal culture
Datestamp
2021-06-03 04:03:41
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung Azolla microphylla dalam ransum terhadap kinerja puyuh petelur pada fase layer. Penelitian dilaksanakan pada 31 Maret sampai dengan 26 Mei 2020. Tempat penelitian dilaksanakan di UPT Ternak Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dusun Kaliurang, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul. Penelitian menggunakan burung puyuh betina fase layer umur 9 minggu sejumlah 75 ekor dipelihara selama 8 minggu. Data dianalisis dengan analisis variansi dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Apabila hasil peneltian ini terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan?s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (0% tepumg Azolla microphylla), P1 (2,5% tepung Azolla microphylla), P2 (5% tepung Azolla microphylla), P3 (7,5% tepung Azolla microphylla), P4 (10% tepung Azolla microphylla). Rerata konsumsi pakan P0: 20,42; P1: 23,73; P2: 23,62; P3: 23,45 P4: 21,18 gram/ekor/hari. Rerata produksi telur P0: 47,14; P1: 53,33; P2: 55,00; P3: 52,26; P4: 46;79%. Rerata bobot telur P0: 11,20; P1: 10,78; P2: 11,19; P3: 11,28; P4: 11,32 gram. Rerata Konversi Pakan P0: 3,87; P1: 4,14; P2: 3,85; P3: 4,01; P4: 4,04 dan Rerata Income over feed cost P0: 4.875; P1: 5.367; P2: 7.592; P3: 6.559; P4: 6.326 Rp/ulangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5% tepung Azolla microphylla dalam ransum puyuh petelur dapat mempertahankan kinerja puyuh petelur dan menghasilkan IOFC terbaik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung Azolla microphylla dalam ransum terhadap kinerja puyuh petelur pada fase layer. Penelitian dilaksanakan pada 31 Maret sampai dengan 26 Mei 2020. Tempat penelitian dilaksanakan di UPT Ternak Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dusun Kaliurang, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul. Penelitian menggunakan burung puyuh betina fase layer umur 9 minggu sejumlah 75 ekor dipelihara selama 8 minggu. Data dianalisis dengan analisis variansi dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Apabila hasil peneltian ini terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan?s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (0% tepumg Azolla microphylla), P1 (2,5% tepung Azolla microphylla), P2 (5% tepung Azolla microphylla), P3 (7,5% tepung Azolla microphylla), P4 (10% tepung Azolla microphylla). Rerata konsumsi pakan P0: 20,42; P1: 23,73; P2: 23,62; P3: 23,45 P4: 21,18 gram/ekor/hari. Rerata produksi telur P0: 47,14; P1: 53,33; P2: 55,00; P3: 52,26; P4: 46;79%. Rerata bobot telur P0: 11,20; P1: 10,78; P2: 11,19; P3: 11,28; P4: 11,32 gram. Rerata Konversi Pakan P0: 3,87; P1: 4,14; P2: 3,85; P3: 4,01; P4: 4,04 dan Rerata Income over feed cost P0: 4.875; P1: 5.367; P2: 7.592; P3: 6.559; P4: 6.326 Rp/ulangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5% tepung Azolla microphylla dalam ransum puyuh petelur dapat mempertahankan kinerja puyuh petelur dan menghasilkan IOFC terbaik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
