Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh penderita albino terhadap lingkungannya. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang menderita penyakit albino. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik wawancara dan observasi dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan partisipan mengalami berbagai hambatan dalam menyesuaikan diri selama hidup sebagai anak yang menderita penyakit albinisme. penyebab hambatan tersebut adalah adanya perbedaan fisik berupa warna kulit dan warna mata partisipan, partisipan juga mengalami keterbatasan dalam beraktivitas diluar ruangan karena kulit partisipan yang sensitive dengan sinar matahari. Perbedaan kondisi fisik tersebut menyebabkan Partisipan mendapat perlakuan kurang baik dari lingkungan dan sulit dalam bergaul sehingga partisipan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan optimal di lingkungannya. Namun seiring berjalannya waktu partisipan sudah mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik, partisipan merasa terbiasa dengan perlakuan dari lingkungannya dan mampu menjadikan pengalamannya sebagai bahan pembelajarannya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang muncul sehingga terjadi keseimbangan antara tuntutan dalam diri partisipan serta tuntutan dari lingkungan luarnya.