DETAIL DOCUMENT
UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale MENGGUNAKAN METODE DIFUSI CAKRAM
Total View This Week0
Institusion
Universitas Peradaban
Author
KHUBAESOH, Vitta Devi Sri
Subject
Obat-Obatan, Materi Medika; Kimia Farmasi, Analisis Farmasi, Formula Obat 
Datestamp
2022-12-04 02:41:49 
Abstract :
Pityrosporum ovale merupakan mikroorganisme penyebab penyakit infeksi. Masalah infeksi dapat diatasi dengan menggunakan bahan alam yang mengandung senyawa pikoretin, berberin dan palmatin yang termasuk dalam senyawa golongan alkaloid, flavonoid dan tanin salah satunya terdapat pada daun seledri (Apium graviolens L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak klorofom daun seledri dan ekstrak etanol 70% daun seledri terhadap daya hambat pertumbuhan Pityrosporum ovale, mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun seledri terhadap Pityrosporum ovale, serta mengetahui perbedaan aktivitas antifungi dengan penggunaan berbagai penyari terhadap Pityrosporum ovale. Ekstraksi dilakukan secara maserasi selama 3x24 jam dengan pelarut klorofom dan pelarut etanol 70%. Hasil maserat pelarut klorofom dan pelarut etanol 70% di evaporasi dan di sempurnakan menggunakan waterbath sampai didapatkan ekstrak kental. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan menggunakan media Potato Dextro Agar dengan cara metode difusi cakram dibuat dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35% dari masing-masing ekstrak yang di peroleh. Hasil penelitian membuktikan adanya aktivitas antifungi ekstrak daun seledri terhadap Pityrosporum ovale, pada ekstrak etanol 70% daun seledri konsentrasi 15%, 25% dan 35% memiliki nilai rata-rata berturut-turut sebesar 6,5 mm; 13 mm dan 15,5 mm. Sedangkan pada ekstrak klorofom daun seledri konsentrasi 15% ,25% dan 35% memiliki nilai rata-rata berturut-turut sebesar 9 mm; 11 mm dan 13,5 mm. Nilai rata-rata kontrol positif shampo ketomed pada ekstrak etanol 70% daun seledri memiliki rata-rata sebesar 17,5 mm dan pada ekstrak klorofom daun seledri memiliki nilai rata-rata sebesar 17 mm. Kontrol negatif menggunakan pelarut DMSO 10% tidak menunjukkan adanya aktivitas antifungi. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa konsentrasi 35% pada ekstrak klorofom daun seledri dan ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antifungi tertinggi dalam menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale. 
Institution Info

Universitas Peradaban