UJI HIDROLISIS PARASETAMOL DALAM LARUTAN pH 2,0; 5,0; DAN 7,0 PADA SUHU 37 OC
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Peradaban
Author
ASTUTI, Wita Febri
Subject
Obat-Obatan, Materi Medika; Kimia Farmasi, Analisis Farmasi, Formula Obat
Datestamp
2022-12-08 01:41:43
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi hidrolisis parasetamol pada suhu 37 oC dalam larutan pH 2,0; 5,0; dan 7,0 serta mengetahui kadar p-aminofenol yang terkandung di dalam bahan baku parasetamol. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode KCKT fase diam berupa kolom L7 (4,6 mm x 25 cm) dan fase gerak berupa larutan A ? larutan B (20:80). Standar p-aminofenol dilarutkan menggunakan fase gerak dengan konsentrasi 0,1 mg/mL. Larutan uji dengan dapar pH 2,0; 5,0; dan 7,0 diinkubasi terlebih dahulu pada suhu 37 oC. Penetapan kadar p-aminofenol dengan KCKT pada panjang gelombang 300 nm dengan tekanan pompa 1 mL/menit dengan volume injeksi 5 µL. Hasil uji kualitatif pada sampel bahan baku parasetamol menunjukkan terjadinya reaksi hidrolisis pada parasetamol dalam larutan pH 2,0; 5,0; dan 7,0. Sedangkan hasil uji kuantitatif pada sampel bahan baku parasetamol dengan konsentrasi per 100 mg/mL 3 kali penyuntikan pada pH 2,0; 5,0; dan 7,0 diperoleh hasil pada pH 2,0 yaitu 0,275%; pH 5,0 yaitu 0,228%; dan pH 7,0 yaitu 0,045%. Dari hasil tersebut dapat disimpulakn bahwa sampel parasetamol pada pH 2,0 dan pH 5,0 tidak memenuhi syarat, sedangkan sampel parasetamol pada pH 7,0 memenuhi syarat yaitu tidak lebih dari 0,05%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi hidrolisis parasetamol pada suhu 37 oC dalam larutan pH 2,0; 5,0; dan 7,0 serta mengetahui kadar p-aminofenol yang terkandung di dalam bahan baku parasetamol. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode KCKT fase diam berupa kolom L7 (4,6 mm x 25 cm) dan fase gerak berupa larutan A ? larutan B (20:80). Standar p-aminofenol dilarutkan menggunakan fase gerak dengan konsentrasi 0,1 mg/mL. Larutan uji dengan dapar pH 2,0; 5,0; dan 7,0 diinkubasi terlebih dahulu pada suhu 37 oC. Penetapan kadar p-aminofenol dengan KCKT pada panjang gelombang 300 nm dengan tekanan pompa 1 mL/menit dengan volume injeksi 5 µL. Hasil uji kualitatif pada sampel bahan baku parasetamol menunjukkan terjadinya reaksi hidrolisis pada parasetamol dalam larutan pH 2,0; 5,0; dan 7,0. Sedangkan hasil uji kuantitatif pada sampel bahan baku parasetamol dengan konsentrasi per 100 mg/mL 3 kali penyuntikan pada pH 2,0; 5,0; dan 7,0 diperoleh hasil pada pH 2,0 yaitu 0,275%; pH 5,0 yaitu 0,228%; dan pH 7,0 yaitu 0,045%. Dari hasil tersebut dapat disimpulakn bahwa sampel parasetamol pada pH 2,0 dan pH 5,0 tidak memenuhi syarat, sedangkan sampel parasetamol pada pH 7,0 memenuhi syarat yaitu tidak lebih dari 0,05%.
File :
COVER-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
BAB I-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
BAB II-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
BAB IIIWITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
BAB IV-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
BAB V-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
DAFTAR PUSTAKA-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
LAMPIRAN-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
ARTIKEL-WITA FEBRI ASTUTI-42118057-SKRIPSI-2022.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
