Abstract :
Penilaian kinerja perangkat desa memainkan peran krusial dalam memastikan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di tingkat desa. Namun, pendekatan tradisional dalam proses penilaian kinerja sering kali menghadapi kendala seperti kekompleksan, keterlambatan, dan ketidakakuratan data. Dalam studi kasus ini, fokus diberikan pada Desa Kutamendala sebagai lingkungan uji coba. Pendekatan
RAD dipilih karena keunggulannya dalam memungkinkan pengembangan cepat dan iteratif melalui kolaborasi antara pengembang dan pemangku kepentingan.Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan RAD dalam pengembangan sistem penilaian kinerja perangkat desa berbasis web memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi penilaian, serta memungkinkan adaptasi lebih
cepat terhadap perubahan kebutuhan.