Abstract :
Panel surya merupakan salah satu pembangkit listrik energi baru terbarukan yang menggunakan energi matahari sebagai energi pembangkitnya. Terdapat beberapa jenis panel surya, tetapi yang umum digunakan adalah panel surya jenis polykristal dikarenakan harga panel surya yang relatif murah dibanding jenis lainya. Terdapat banyak sekali penyebab yang dapat menyebabkan tinggi dan rendahnya daya yang dihasilkan oleh panel surya salah satunya adalah intensitas cahaya matahari dan kelembaban. Untuk mengetahui besar pengaruh intensitas cahaya dan kelembaban terhadap daya yang dihasilkan, dilakukanlah pengukuran yang dilakukan secara berkala setiap satu jam sekali selama 7 hari dan selanjutnya akan dilakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 25.0 for windows. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif eksperimen dan menggunakan jenis penelitian pre eksperimental design untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh intensitas cahaya dan kelembaban terhadap daya yang dihasilkan. Berdasarkan hasil output model coefficient pada SPSS menunjukan nilai signifikansi kurang dari 0.05 yang berarti intensitas cahaya dan kelembaban memiliki pengaruh terhadap daya yang dihasilkan. Pada output model summary menunjukan nilai korelasi (R) sebesar 0.754 yang berarti variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang kuat, sedangkan nilai R Square atau prosentase pengaruh intensitas cahaya dan kelembaban terhadap daya yang dihasilkan adalah sebesar 56.8% adapun sisanya yakni 43.8% lainya dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti.