Abstract :
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika yang harus dicapai siswa. Namun, permasalahan muncul terkait rendahnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model PBL berbantuan Slice Fraction efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada soal HOTS kelas IV SDN Kaliwadas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kaliwadas. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling, yaitu cluster sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IV SDN Kaliwadas 01 sebanyak 28 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN kaliwadas 03 sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan analisis data menggunakan uji independent sample t test. Hasil uji independent sample t test pada penelitian ini menunjukkan nilai thitung sebesar 5,258 sedangkan ttabel sebesar 2,0129. Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak. Artinya, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model PBL berbantuan Slice Fraction lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang pembelajarannya dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa model PBL berbantuan Slice Fraction efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada soal HOTS kelas IV SDN Kaliwadas.