Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi karena implementasi sekolah ramah anak di sekolah dasar Kecamatan Bumiayu belum berjalan secara optimal, yang seharusnya berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip sekolah ramah anak untuk mencapai indikator sekolah ramah anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan Implementasi Sekolah Rintisan Ramah Anak di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Tahun 2016/ 2017. Prosedur penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 5 SD terdapat 2 SD yang hampir mendekati sekolah ramah anak yaitu SDN Jatisawit 01 dan SD Islam Taallumul Huda, kemudian SDN Bumiayu 01 dan SDN Langkap 01 cukup baik dan SDN Laren 01 kurang mendekati sekolah ramah anak. Hambatan utamanya dalam menyediakan sarana dan prasarana sekolah ramah anak karena faktor dana dan tempat. Kebijakan sekolah ramah anak kesulitannya dalam menegakkan disiplin nonkekerasan. Pelaksanaan kurikulum tidak memiliki dokumen kurikulum sendiri, dalam proses pembelajaran tidak semua guru kreatif dan inovatif, gurunya juga fokus mengejar materi sehingga yang kaitannya ramah anak kurang maksimal. Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak hanya beberapa pendidik dan tenaga kependidikan yang mengerti hak anak. Partisipasi anak sudah cukup baik anak terlibat dalam kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Partisipasi orangtua, masyarakat dan komite tidak menunjukan adanya hambatan karena partisipasi mereka sudah baik. Saran untuk sekolah agar dapat mengembangkan SRA lebih baik, untuk guru agar terus memahami hak-hak anak dan untuk pemerintah daerah agar mendukung memberikan anggaran sesuai kebutuhan SRA.