Abstract :
Kemampuan berpikir logis matematis siswa kelas XI SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu yang masih kurang perlu ditinjau lebih lanjut berdasarkan gaya belajar siswa. Hal ini dikarenakan gaya belajar dapat membantu siswa menjadi problem solver yang efektif. Agar diperoleh deskripsi kemampuan berpikir logis yang baik, maka dilakukanlah pembelajaran matematika melalui discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir logis matematis siswa kelas XI berdasarkan gaya belajar yang dimiliki siswa yaitu gaya belajar visual, auditory, dan kinesthetic dalam pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu. Pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir logis matematis, dan pedoman wawancara. Seluruh siswa kelas XI IPA 2 diidentifikasi tipe gaya belajarnya dengan menggunakan angket gaya belaja lalu dilakukan triangulasi dengan data hasil wawancara. Data mengenai kemampuan berpikir logis matematais dianalisis dari hasil tes kemampuan berpikir logis matematis lalu dilakukan triangulasi dengan data hasil wawancara. Di ambil 6 siswa yang terdiri dari 2 siswa pada masing-masing tipe gaya belajar dipilih untuk dilakukan wawancara kemampuan berpikir logis matematis. Selanjutnya analisis seluruh data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa tipe visual kelompok tinggi mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir, kemampuan berargumen dan penarikan kesimpulan. Siswa tipe visual kelompok rendah mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir dan kemampuan berargumen.Siswa tipe auditory kelompok tinggi mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir, kemampuan berargumen dan penarikan kesimpulan.Siswa tipe auditory kelompok rendah mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir dan kemampuan berargume.Siswa tipe kinesthetic kelompok tinggi mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir, kemampuan berargumen dan penarikan kesimpulan.Siswa tipe kinesthetic kelompok rendah mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap keruntutan berpikir. 3) Kemampuan berpikir logis matematis siswa untuk gaya belajar visual, auditory dan kinestheticmasing-masing mencapai 66,7%, 72,7% dan 72,7%.