Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan berdasarkan analisis fraud triangle.Teori fraud triangle yang dikemukakan oleh Cressey (1953) menyatakan bahwa terdapat tiga kondisi yang selalu hadir dalam setiap kejadian fraud. Ketiga kondisi tersebit adalah pressure, opportunity dan rationalization. Berdasarkan teori fraud triangle yang dikembangkan oleh Cressey, peneliti mengembangkan variabel yang dapat digunakan untuk proksi atau pengukuran dari komponen fraud triangle tersebut. Kecurangan pada laporan keuangan atau financial statement fraud dalam penelitian ini diproksikan dengan manajemen laba atau earning management.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 perusahaan. Alat analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode regresi berganda, penelitian ini dengan menggunakan SPSS 24.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel personal financial needs, variabel nature of industry dan variabel rationalization terbukti berpengaruh terhadap financial statement fraud. Penelitian ini tidak membuktikan bahwa variabel financial stability, variabel external pressure, variabel financial targets, variabel innefective monitoring memiliki pengaruh terhadap financial statement fraud.