HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI DI MASYARAKAT KECAMATAN SIRAMPOG TAHUN 2020
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Peradaban
Author
ALPIYANI, Ima
Subject
Tata Cara dan Metode Pengobatan
Datestamp
2022-07-14 06:10:37
Abstract :
Pemanfaatan tanaman obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit saat ini sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan. Obat tradisional banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu upaya pengobatan. Pengobatan Hipertensi dapat dilakukan menggunakan obat-obatan modern yang bersifat kimiawi maupun pengobatan secara tradisional. Penggunaan obat tradisional didasari dengan adanya anggapan masyarakat bahwa obat tradisional lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara tingkat pengetahuan dan penggunaan obat tradisional untuk hipertensi oleh masyarakat di Kecamatan Sirampog tahun 2020. Desain penelitian ini adalah Studi potong lintang. Penelitian ini mengikutsertakan 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan nilai dengan skala Guttman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis unvariat dan bivariat. Tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi tinggi, sedang, rendah. Hasil penelitian menunjukan, tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Sirampog tentang obat tradisional adalah sedang (81.0%). Penggunaan tanaman obat tradisional di Kecamatan Sirampog, yaitu masyarakat menggunakan obat tardisional karena lebih aman (31,3%), bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah rebusan tanaman obat (67,5%), obat tradisional yang banyak digunakan untuk hipertensi adalah mentimun (43,0%), tingkat pengetahuan dan penggunaan tanaman obat tradisional untuk hipertensi memiliki hubungan yang signifikan.
Pemanfaatan tanaman obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit saat ini sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan. Obat tradisional banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu upaya pengobatan. Pengobatan Hipertensi dapat dilakukan menggunakan obat-obatan modern yang bersifat kimiawi maupun pengobatan secara tradisional. Penggunaan obat tradisional didasari dengan adanya anggapan masyarakat bahwa obat tradisional lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara tingkat pengetahuan dan penggunaan obat tradisional untuk hipertensi oleh masyarakat di Kecamatan Sirampog tahun 2020. Desain penelitian ini adalah Studi potong lintang. Penelitian ini mengikutsertakan 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan nilai dengan skala Guttman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis unvariat dan bivariat. Tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi tinggi, sedang, rendah. Hasil penelitian menunjukan, tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Sirampog tentang obat tradisional adalah sedang (81.0%). Penggunaan tanaman obat tradisional di Kecamatan Sirampog, yaitu masyarakat menggunakan obat tardisional karena lebih aman (31,3%), bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah rebusan tanaman obat (67,5%), obat tradisional yang banyak digunakan untuk hipertensi adalah mentimun (43,0%), tingkat pengetahuan dan penggunaan tanaman obat tradisional untuk hipertensi memiliki hubungan yang signifikan.
File :
COVER-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
BAB I-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
BAB II-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
BAB III-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
BAB IV-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
BAB V-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
DAFTAR PUSTAKA-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
LAMPIRAN-Ima Alpiyani-42116015-Skripsi-2020.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
