Abstract :
Pendistribusian energi listrik dalam sistem distribusi membutuhkan peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi listrik dari satu nilai tegangan ke nilai tegangan lainnya yang disebut dengan trafo. Seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen atau pengguna daya listrik, maka terjadi ketidakseimbangan pada trafo untuk mendistribusikan suatu beban energi listrik, sehingga memicu gejala overload pada trafo. Kelebihan beban terjadi karena beban tenaga listrik yang didistribusikan ke konsumen melebihi 80% dari beban nominal sehingga menimbulkan kerugian. Akibat dari overload ini adalah meningkatnya temperatur pada trafo sehingga menimbulkan panas dan menyebabkan degradasi material trafo. Proses ini dapat mempercepat proses pengurangan kapasitas trafo. Penurunan kapasitas trafo dapat menyebabkan kerusakan tidak hanya pada trafo tetapi juga kinerjanya mungkin tidak dapat diandalkan. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan dasar analisis beban lebih pada Trafo dan metode Analisis Regresi Linear Sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa ketidakseimbangan beban dalam menyalurkan energi listrik kepada pengguna menjadikan transformator distribusi 3 fasa mengalami beban lebih. Efek dari beban lebih adalah terjadi penurunan kapasitas transformator distribusi 3 fasa. Penelitian ini menggunakan 10 unit trafo distribusi 3 fasa di PT. PLN (Persero) Balapulang.