Abstract :
Tingkat kematangan buah dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu dilihat dari warna, dilihat dari bentuk dan dilihat dari aroma buah tersebut. Pada aspek warna, kematangan buah dapat dilihat dengan menyesuaikan warna buah yang telah
matang dan buah yang akan diuji tingkat kematangannya. Namun, proses klasifikasi tingkat kematangan tersebut juga dapat menyebabkan ketidakseragaman yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelelahan yang dialami manusia, perbedaan persepsi antara yang satu dengan yang lainnya, dan
keragaman visual manusia. Cara mengatasi permasalahan ketidakseragaman tingkat kematangan buah dapat dikomputerisasi dengan mengandalkan citra buah
tomat tersebut yang diambil secara digital dan diproses menggunakan digital image processing. Metode yang digunakan yaitu algoritma Principal Component Analysis dan algoritma k-nearest neighbor dimana klasifikasinya berdasarkan
ruang warna hsv. Hasil klasifikasi tingkat kematangan buah tomat berdasarkan warna hue, saturation, value (hsv) menggunakan algoritma k-nearest neighbor(knn) menunjukan bahwa diperoleh hasil akurasi mencapai 80%.