Abstract :
Di indonesia, penyebab terjadinya kecelakaan di jalan memiliki 3 faktor
yaitu faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor jalan. Upaya-upaya dalam
mengatasi masalah kecelakaan telah banyak dilakukan, baik dari segi manusia
dengan melakukan sosialisai tentang keselamatan, kendaraan dengan melakukan
ramp check pada terminal maupun jalan. Dengan fakta kecelakaan diatas bahwa
kecelakaan yang paling banyak ditemui salah satunya diakibatkan Human Error,
subjek dari human error itu sendiri dikaitkan dengan manusia sebagai
pengemudi kendaraan tersebut. Faktor yang paling sering ditemui akiabat
terjadinya kecelakaan pada pengemudi atau manusia salah satunya faktor kelelah
dan mengantuk, berbagai masalah yang terjadi akibat kecelakaan dan di
lapangan ditemukan pengemudi yang belum mengetahui dan memahami Standar
Operasional Prosedur dengan mengabaikan keselamatan fisik dan kesehatan,
serta dilapangan pengemudi yang tidak memakai Alat pelindung Diri (APD)
telah di intruksikan oleh perusahaan untuk menghindari terjadinya permasalahan
yang dialami oleh pengemudi akibat bahan pembuatan pupuk memiliki tingkat
bahaya akibat zat kimia bahan dari pupuk yang akan mengganggu kesehatan
pengemudi.
Penelitian ini membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan
melakukan pengamatan, wawancara, survey dalam bentuk check list harian pada
praktik kerja profesi dan pembuatan draft prosedur yang sudah berjalan
berdasarkan intruksi kerja pada PT. Pusri Palembang. Terkait dengan draft
prosedur yang sudah berjalan dilakukan analisa perbaikan dalam pembuatan
Standar Operasional Prosedur yang sesuai dengan keadaan lapangan serta sesuai
golongan pupuk yang masuk dalam kendaraan B3 dengan jenis B3 curah.
Pembuatan Standar Operasional Prosedur yang dibuat meliputi bagan
identitas perusahaan dibuat berdasarkan peraturan mengenai rujukan di buatnya
Standar Operasional Prosedur yang melibatkan pembuatan Standar Operasional
Prosedur tentang pengangkutan pupuk dan B3 dan maksud tujuan dalam
pembutan SOP. Flow chart dibuat dalam rangka memudahkan pengemudi,
pembantu pengemudi dan pengawas dalam melakukan prosedur dalam rangka
mengetahui proses berjalan sebuah standar operasional prosedur dengan runtut
dan memahami jelas dalam melaksanaan prosedur dari awal pengangkutan
sampai dengan akhir pengangkutan pupuk, hingga pengemudi dan pembantu
mengetahui teknik pemeriksaan kendaraan, pelaporan kerusakan dan insiden
kecelakaan selama pengangkutan pupuk. Standar Operasional Prosedur yang
sudah dibuat di lakukan validasi kepada dosen ahli untuk mengetahui apakah
SOP yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai untuk diterapkan pada
perusahaan dan SOP yang di validasi sudah dinyatakan cocok digunakan di
lapangan dengan runtutan Standar Operasional Prosedur sebelum pengangkutan,
selama pengangkutan, terjadi kecelakaan, setelah melakukan pengangkutan
pupuk, tata cara pelaporan kecelakaan selama pengangkutan dan prinsip dan
prosedur pengangkutan B3.