Abstract :
Alat uji mekanis merupakan salah satu faktor Pendukung Pelaksanaan
Pengujian Kendaraan Bermotor. Alat uji mekanis harus dalam kondisi siap pakai
agar proses pengujian kendaraan bermotor berjalan optimal, karena itu perlu
adanya pemeliharaan dan perawatan alat uji yang terselenggara dengan baik
agar hasil ujinya akurat dan dapat di pertanggungjawabkan saat kendaraan
bermotor di operasikan dijalan.
Penulis melakukan penelitian terhadap pengoptimalan pemeliharaan dan
perawatan alat uji menggunakan Reliability Centered Maintenance (RCM) di UPT
PKB Kabupaten Tulungagung untuk menurunkan tingkat downtime kerusakan
alat uji. Data historis kerusakan alat uji dianalisa. Kemudian kegagalan dari suatu
komponen yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi dari sistem diidentifikasi
menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Selanjutnya
untuk mengetahui bagian dari sistem yang gagal sehingga perlu dilakukan
tindakan perbaikan dan pencegahan berdasarkan kegagalan yang ada agar
kejadian yang sama tidak terulang dan menentukan kegiatan perancangan
perawatan yang tepat pada setiap komponen. Pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa pelaksanaan
pemeliharaan dan perawatan alat uji di UPT PKB Kabupaten Tulungagung
terdapat interval kerusakan alat uji tertinggi yaitu alat uji Brake Teseter dengan
interval waktu kerusakan sebesar 38,30%. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan
dan perawatan alat uji dengan kebijakan Corective maintenance (CM), pemilihan
dilakukan karena kegagalan fungsi komponen dari Brake Tester yaitu Air Silinder
termasuk pada outage problem berdasarkan nilai RPN tertinggi dari setiap
komponen.