Abstract :
Kecelakaan kendaraan bermotor disebabkan oleh empat faktor, yaitu faktor
kelalaian pengguna jalan, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor kondisi
lingkungan. Sebagai penguji kendaraan bermotor faktor kendaraan harus
diperhatikan. Kendaraan bermotor harus memenuhi standar keselamatan saat
berjalan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Salah satunya adalah dimensi
kendaraan bermotor yang sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui sedangkan metode kualitatif
adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang
diteliti.
Pengukuran dimensi kendaraan bermotor dilakukan untuk memastikan
persamaan kondisi fisik kendaraan bermotor dengan dokumen dari kendaraan itu
sendiri. Perbedaan dimensi kendaraan bermotor akan berpengaruh pada
besarnya radius putar dan kemampuan kendaraan bermotor dalam bermanuver
di jalan. Semakin panjang dimensi kendaraan bermotor maka semakin besar
radius putarnya. Semakin besar perbedaan kecepatan kendaraan bermotor pada
saat jalan lurus sebelum bermanuver dan pada saat bermanuver menandakan
tingkat kemampuan kendaraan bermotor dalam bermanuver artinya semakin
drastis perbedaan kecepatan kendaraan pada saat sebelum bermanuver dan
pada saat bermanuver menandakan tingkat keburukan kendaraan bermotor
dalam bermanuver.