Abstract :
Saat ini sudah banyak unit pengujian kendaraan bermotor yang telah
menerapkan Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor,
dengan adanya SIMPKB maka kegiatan pengujian kendaraan bermotor menjadi
efektif dan efisien. Salah satu kegiatan pengujian kendaraan bermotor adalah
pengukuran dimensi kendaraan. Proses pengukuran dimensi menggunakan alat
manual berupa meteran serta hasil pencatatan menggunakan kertas, dan
membutuhkan 3 orang penguji dalam pengoperasiannya. Penggunaan alat
manual dalam proses pengukuran dimensi masih kurang efektif dan efisien.
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan proses pengukuran manual
menjadi proses pengukuran berbasis mikrokontroler yang terintegrasi dengan
Aplikasi SIMPKB.
Pada penelitian ini penulis merancang sebuah alat ukur berbasis sensor
dan aplikasi pengukuran yang saling terintegrasi, sehingga tidak lagi
membutuhkan kertas untuk mencatat hasil pengukuran serta hanya
membutuhkan 2 orang penguji dalam pengoperasiannya. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis data Uji t berpasangan, untuk membandingkan
hasil pengukuran manual dengan hasil pengukuran sensor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran dimensi kendaraan
menggunakan meteran lebih akurat karena lebih mendekati ukuran pada buku uji
dibandingkan dengan menggunakan sensor. Waktu pengukuran dimensi
menggunakan alat manual membutuhkan waktu sekitar 2 menit, sedangkan
apabila menggunakan sensor hanya membutuhkan waktu 37,4 detik, sehingga
penggunaan alat ukur berbasis mikrokontroler lebih efisien dibandingkan dengan
alat manual.