Abstract :
Banyaknya pekerjaan manusia yang sudah digantikan oleh alat begitu juga
dalam pengukuran dimensi yang sudah digantikan oleh laser distance namun
penggunannya masih kurang efektif seperti pada penelitian (Nopitasari 2019)
dalam pengukuran sudah menggunakan laser distance akan tetapi papan tembak
yang digunakan sebagaisasaran tembak laser masih menggunakan kertas karton
yang dipegang oleh penguji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perancangan, pengoperasian dan mengetahui efektifitas dari alat bantu pengukur
dimensi kendaraan bermotor.
Penelitian dilakukan melalui tahapan analisis observasi sebelum tindakan
dan analisis observasi setelah tindakan. Analisis observasi sebelum tindakan
dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan, sedangkan analisis
observasi setelah tindakan dilakukan pada saat uji coba alat. Permasalahan yang
sering muncul dalam pengukuran dimensi kendaraan bermotor terletak pada
pengukuran yang memerlukan 2-3 penguji.
Hasil penelitian menunjukan, pengukuran metode manual lebih akurat
dibandingkan dengan pengukuran metode laser, dan dalam pengukuran manual
waktu pengukuran lebih singkat dengan selisih 1-5 detik dibandingkan
pengukuran metode laser. Namun dalam pelaksanaannya, pengukuran manual
membutuhkan 2-3 orang penguji sedangkan metode laser cukup membutuhkan 1
orang penguji dan dalam pengukuran tinggi kendaraan menggunakan alat bantu
pengukur dimensi kendaraan bermotor, penguji tidak perlu dibantu dengan
tangga atau kursi untuk menentukan bagian tertinggi kendaraan karena pada
alat bantu pengukur dimensi sendiri telah dilengkapi dengan tiang pensejajar
tinggi kendaraan yang akan di tempatkan di bagian tertinggi kendaraan.