Abstract :
Alur pada kampas rem biasanya ada pada kampas rem cakram. Fungsi alur
pada kampas rem adalah untuk sirkulasi udara guna menghindari panas yang
terlalu tinggi (overheat). Rem yang temperaturnya semakin naik, akan mengalami
fade sehingga efisiensi pengeremannya juga menjadi turun karena rem tidak
bekerja secara maksimal. Penelitian ini penulis memodifikasi kampas rem tromol
dengan membuat alur pada kampas rem tersebut. Sehingga diharapkan bisa
mengurangi terjadinya fede saat sistem rem tromol mengalami kenaikan
temperatur. Fungsi alur tersebut juga sebagai tempat terbuangnya debu yang
dihasilkan dari pergesekan kampas rem dan piringan dengan demikian daya
pengereman menjadi optimal, selain itu alur pada kampas rem berfungsi untuk
indikator batas ketebalan penggunaan kampas rem. Berdasarkan hal di atas,
bahwa ada peluang untuk memodifikasi salah satu komponen sistem pengereman
pada kendaraan yaitu sistem pengereman rem tromol, Modifikasi yang dilakukan
ialah menambahkan alur pada permukaan kampas rem tromol.
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi kampas tromol
standar, kampas rem tromol alur sampel 1 (miring), kampas rem alur tromol
sampel 2 (horizoltal), kampas rem tromol alur sampel 3 (menyilang) dan kampas
rem tromol sampel 4 (vertikal dan horizoltal).
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa peningkatan efisiensi pengereman
tertinggi adalahn kampas rem tromol alur sampel 3 (menyilang) efisiensi
pengereman rata-rata dari 12 kali percobaan untuk kampas rem sampel 3
(menyilang) adalah 61,05% dan masuk pada kategori lulus, meningkat sebesar
8,16 % dari efisiensi rem untuk kampas rem standar