Abstract :
Pelaksanaan Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor bertujuan untuk
mengurangi adanya kemungkinan dampak pencemaran lingkungan. Hal tersebut
selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia menuju Euro 4 (empat). Untuk
mengetahui besarnya dampak pencemaran udara maka dilakukan penelitian
pengaruh suhu terhadap kadar CO dan HC pada pertalite dan pertamax turbo.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan
eksperimen membandingkan pengaruh 2 (dua) jenis bahan bakar yang berbeda
RON pada kendaraan Toyota Avanza Tipe G VVTi 1300 cc. Hasil penelitian
berupa perbandingan suhu menggunakan kedua bahan bakar tersebut dengan hasil
uji emisi berupa kadar CO dan HC. Analisis data hasil percobaan di olah melalui
alat uji statistik (SPSS versi 25) menggunakan uji distribusi, uji korelasi, uji
regresi linear dan uji hipotesis untuk menentukan adakah pengaruh suhu mesin
terhadap kadar CO dan HC dari emisi gas buang.
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh menyatakan ada hubungan
negatif (-) yang signifikan antara X (suhu) dengan Y (CO/HC) serta hipotesis
diterima karena t hitung CO dan HC lebih kecil dari t tabel. Persamaan regresi
linear yang diperoleh CO menggunakan jenis bahan bakar pertalite yaitu Y =
4,035 ? 0,044X dan persamaan regresi linear HC yang diperoleh adalah Y =
475,570 ? 3,766X. Sedangkan untuk persamaan regresi linear CO yang diperoleh
dari bahan bakar pertamax turbo adalah Y = 5,202 ? 0,061X serta persamaan HC?nya adalah Y = 647,010 ? 5,646X