Abstract :
Bahan bakar solar yang saat ini digunakan adalah solar B30 dan
pertamina dex. Kedua bahan bakar tersebut memiliki sifat yang berbeda.
Pemakaian bahan bakar yang sesuai digunakan juga untuk memperoleh
performa mesin yang tinggi, irit bahan bakar dan rendah emisi.
Dalam penelitian menggunakan satu sampel kendaraan kijang
Innova Diesel Common Rail dan dilihat perbandingan hasil opasitas, daya
dan konsumsi bahan bakar terhadap dua jenis bahan bakar dan tiga
variasi kecepatan yaitu kecepatan 40km/jam, 60km/jam, dan 100
km/jam. Pengolahan data pada penelitian menggunakan metode analisis
deskriptif dengan uji t-test independen menggunakan progam SPSS.
Untuk perbedaan hasil opasitas diukur menggunakan alat uji smoke
tester, untuk perbadaan hasil daya diukur menggunakan Chassis
Dynamometer, dan untuk hasil konsumsi bahan bahar menggunakan alat
test konsumsi bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan bakar solar B30
memiliki hasil rata-rata opasitas terbesar yaitu 0,6422 dan pertamina dex
sebesar 0,3744 , jika dilihat dari hasil daya bahan bakar solar B30
memiliki hasil rata-rata 37,4928 dan pertamina dex memiliki hasil rata?rata lebih besar dibandingkan solar B30 yaitu sebesar 64,9250, dan untuk
hasil rata-rata konsumsi bahan bakar diperoleh bahwa bahan bakar
pertamina dex lebih irit dibandingkan dengan solar B30, dengan jumlah
rata-rata bahan bakar pertamina dex sebesar 35,9944 dan solar B30
sebesar 54,0022.