Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dalam proses
kegiatan pengujian yang melibatkan manusia, alat uji dan kendaraan bermotor
yang dapat mencemari lingkungan dengan emisi gas buang yang dihasilkan,
getaran dan kebisingan yang ditimbulkan melalui tahapan proses pengujian
memiliki risiko bahaya dengan tingkat risiko yang berbeda sesuai dengan alat
dan bahan yang digunakan. Setiap tempat kerja dimana dilakukan suatu proses
kerja mengandung risiko atau bahaya yang berasal dari manusia, mesin, alat
kerja, dan material lainnya. Untuk menghilangkan atau mengurangi kasus
ataupun kerugian yang dialami oleh petugas penguji maka dilakukan serangkaian
kegiatan identifikasi bahaya dan penilaian risikonya dengan metode yang ada di
perusahaan tersebut, kemudian dilakukan penilaian tingkat risiko bahaya dan
bagaimana tindakan pengendalian yang dilakukan di UPTD Kabupaten
Banyumas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk meneliti potensi bahaya
dan penyebab terjadinya dampak keselamatan dan kesehatan kerja petugas
penguji pada gedung pengujian Kabupaten Banyumas.
Mitigasi dilakukan dengan tujuan untuk menghadapi jenis-jenis bencana agar
tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil observasi terdapat
potensi yang dapat membahayakan petugas penguji dalam kegiatan pengujian.
Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan maka di urutan pertama proses
pengujian bagian bawah kendaraan sebesar 27%, diurutan kedua pengujian
emisi sebesar 17%, di urutan ketiga pengujian sistem rem sebesar 15% dan
pengujian speedometer sebesar 15%, keempat pengujian kuat pancar lampu
sebesar 10%, kelima pra uji sebesar 9% dan terakhir pengujian sound level
sebesar 6%. Potensi yang paling membahayakan adalah paparan emisi gas
buang kendaraan uji dan komponen kelistrikan alat uji.