EVALUASI PENERAPAN ALAT PEMANTUL CAHAYA TAMBAHAN DAN PERISAI KOLONG PADA KENDARAAN ANGKUTAN BARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Author
PARADITA, PRADANA
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2022-09-21 01:34:33
Abstract :
Gambaran kecelakaan lalu lintas yang bersumber dari korlantas Polri tahun 2010-2014 menyebutkan bahwa, kecelakaan kendaraan angkutan barang menyumbang kecelakaan terbesar nomor tiga setelah sepeda motor dan mobil penumpang. Kemudian, jenis kecelakaan terbanyak yaitu tabrak belakang dan tabrak samping. Berdasarkan permasalahan ini, maka dibuatlah aturan mengenai pemasangan alat pemantul cahaya dan perisai kolong. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi tingkat penerapan, perspektif penguna jalan, dan rekomendasi mengenai alat pemantul cahaya tambahan dan perisai kolong pada kendaraan angkutan barang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan metode pengambilan data berupa triangulasi, yaitu gabungan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah sampel dari penelitian ini yaitu 100 kendaraan wajib uji di Kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini menyatakan tingkat keterpasangan Alat Pemantul Cahaya Tamban masih sangat kurang yaitu sebesar 4,58% namun untuk penerapan Perisai Kolong sudah cukup tinggi yaitu 67,33%. Rendahnya pengawasan, pengetahuan aturan dan manfaat menjadi faktor utama kurangnya penerapan Alat Pemantul Cahaya Tambahan dan Perisai Kolong di Kota Banda Aceh.
Gambaran kecelakaan lalu lintas yang bersumber dari korlantas Polri tahun 2010-2014 menyebutkan bahwa, kecelakaan kendaraan angkutan barang menyumbang kecelakaan terbesar nomor tiga setelah sepeda motor dan mobil penumpang. Kemudian, jenis kecelakaan terbanyak yaitu tabrak belakang dan tabrak samping. Berdasarkan permasalahan ini, maka dibuatlah aturan mengenai pemasangan alat pemantul cahaya dan perisai kolong. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi tingkat penerapan, perspektif penguna jalan, dan rekomendasi mengenai alat pemantul cahaya tambahan dan perisai kolong pada kendaraan angkutan barang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan metode pengambilan data berupa triangulasi, yaitu gabungan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah sampel dari penelitian ini yaitu 100 kendaraan wajib uji di Kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini menyatakan tingkat keterpasangan Alat Pemantul Cahaya Tamban masih sangat kurang yaitu sebesar 4,58% namun untuk penerapan Perisai Kolong sudah cukup tinggi yaitu 67,33%. Rendahnya pengawasan, pengetahuan aturan dan manfaat menjadi faktor utama kurangnya penerapan Alat Pemantul Cahaya Tambahan dan Perisai Kolong di Kota Banda Aceh.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
