Institusion
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Author
ANDINI, FEBRINA RACHMATIKA
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2023-07-13 02:02:33
Abstract :
ecepatan tinggi dapat meningkatkan resiko kecelakaan dan fatalitas karena
pengendara tidak memiliki cukup ruang dan waktu untuk melakukan pengereman
atau penghindaran. Manajemen kecepatan terdiri atas serangkaian tindakan
untuk menyeimbangkan keselamatan dan memaksimalkan kepatuhan dengan
cara mengurangi kecepatan tinggi misalnya berkenaan dengan desain jalan,
permukaan jalan, kontrol lalu lintas dan penegakan hukum. Manajemen
kecepatan yang berkaitan dengan kontrol lalu lintas diantaranya rambu dan
marka batas kecepatan.
Jalan Lemah Abang-Bandungan merupakan daerah rawan kecelakaan dengan
penyebab kecelakaan tertinggi yaitu sebesar 32,4% karena kurangnya antisipasi
oleh pengemudi yang bersumber dari kecepatan tinggi sehingga perlu
implementasi perangkat manajemen kecepatan dengan simulasi di lapangan
untuk mengurangi kecepatan. Terdapat 4 jenis perangkat yang disimulasikan
dalam penelitian ini diantaranya simulasi 1 yaitu penerapan rambu batas
kecepatan, simulasi 2 dengan implementasi marka batas kecepatan, simulasi 3
dengan implementasi rambu batas kecepatan dan marka batas kecepatan, dan
simulasi 4 dengan implementasi rambu dan marka batas kecepatan yang
berulang. Efektivitas perangkat manajemen kecepatan didasarkan pada
penurunan kecepatan sesuai batas kecepatan dan analisis uji perbandingan rata -
rata.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perangkat manajemen kecepatan yang paling
efektif adalah simulasi 4 pemasangan rambu dan marka batas kecepatan
berulang karena dapat menurunkan kecepatan secara signifikan yaitu 14 km/jam
(23%) mendekati batas kecepatan yang ditentukan.