DETAIL DOCUMENT
DESAIN PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING TEMPERATUR DRUM BRAKE PADA BUS BERBASIS ARDUINO
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Author
WIJAYA, DAHLAN TONI
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2023-07-14 07:47:02 
Abstract :
Kecelakaan Lalu lintas di Indonesia masih sangat tinggi, dari beberapa penyebab yang ada salah satunya adalah kegagalan fungsi rem. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya salah satunya adalah fading (overheating) yang mengakibatkan hilangnya koefisien gesek pada rem tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan langkah pencegahan diantaranya, dengan cara memonitor suhu tromol, memberikan peringatan pada pengemudi, memberikan bantuan pendinginan pada rem pada saat overheating, disamping itu perlu penyimpanan data dari history pengeriman yang bisa digunakan untuk investigasi kecelakaan lalu lintas maupun keperluan yang lain. Metode Penelitian yang digunakan pada Penelitian ini adalah Research and Development yang merupakan metode untuk menghasilkan dan menyempurnakan produk yang pernah diteliti sebelumnya. Uji coba produk sangat menentukan berhasil atau tidaknya alat yang telah dirancang peneliti. Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian Desain Pengembangan Sistem Monitoring Temperature Drum Brake Pada Bus Berbasis Arduino mengadaptasi pada model pengembangan Analize, Design, Development, Implementation and Evaluation (ADDIE) Desain Pengembangan Sistem Monitoring Temperature Drum Brake Pada Bus Berbasis Arduino dapat terealisasi menjadi sebuah alat yang dapat diaplikasikan dan disimulasikan pada peraga yang berupa miniatur chasis bus. Kinerja sistem monitoring temperatur brake pada bus berbasis arduino dapat diperoleh dengan pembacaan temperatur oleh sensor, berfungsinya buzzer (mengeluarkan bunyi) dan actuator media pendingin (menyemprotkan air) pada temperature 150 O C, tampilan data melalui LCD monitor yang berupa temperatur dari masing masing sensor dan nilai dari pembukaan peda, rem, serta penyimpanan data pada MMC yang memuat tahun, bulan, tanggal, jam, menit, detik dan nilai dari pembukaan pedal rem berbentuk txt document. Pada Percobaan I Sensor ditembakkan pada sumber panas (setrika) berjarak 3,5 cm dari suhu 35 O C sampai dengan 150 O C dan dibandingkan nilai pembacaannya dengan Thermogun, pembacaan temperature dapat terjadi dengan lancar, perbedaan terbesar adalah 6,49 %, sedangkan pada Percobaan Sensor II berjarak 1 cm dari suhu 35 O C sampai dengan 200 O C, perbedaan pembacaan suhu antara Sensor dan Thermogun terbesar adalah 4,96%. 
Institution Info

Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan