Institusion
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Author
AZRIE, WILDAN HABIBURROHMAN
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2023-12-06 07:01:40
Abstract :
Sistem pendingin adalah merupakan sistem yang sangat penting dalam
mesin kendaraan. Sistem pendingin berguna untuk menjaga suhu mesin dalam
kondisi optimal. Banyak masalah yang terjadi dalam sistem pendingin contohnya
adalah kebocoran atau korosi pada radiator akibat penggunaan air pendingin yang
salah. Perum Damri Bandara Soekarno Hatta ada 2 pergantian radiator setiap
bulannya karena permasalahan kebocoran akibat korosi. Laju korosi dan
ketahanan korosi relatif dapat memperkirakan korosi yang terjadi pada radiator
dan kualiatas bahan radiator. Laju korosi juga digunakan untuk memperkirakan
umur pakai radiator.
Metode eksperimen digunakan untuk mengetahui korosi yang terjadi pada
radiator akibat jenis air pendingin. Plat radiator digunakan sebagai sampel untuk
mengetahui laju korosi pada radiator setelah direndam selama 10 jam dalam suhu
80-90
o
C. Timbangan digital digunakan untuk mengukur pengurangan berat pada
sampel.
Jenis air pendingin sangat berpengaruh terhadap laju korosi, ketahanan
korosi dan umur paka radiator. Rata-rata laju korosi dari jenis air pendingin berbeda. Air biasa memiliki rata-rata laju korosi 0,11 mm/tahun, air mineral 0,06 mm/tahun, dan air coolant 0 mm/tahun. Ketahanan korosi yang paling baik dari ketiga sampel adalah sampel dengan air coolant dibanding sampel lainnya. Umur pakai pada radiator juga berbeda air biasa 4,56 tahun, air mineral 9,13 tahun dan pada air coolant belum terjadi korosi selama 10 jam pengujian.