Abstract :
5S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang berasal dari Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara
ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja
perusahaan secara menyeluruh.
Penelitian ini membahas mengenai evaluasi penerapan 5S. Metode yang digunakan
untuk pengaturan area kerja menggunakan pendekatan dasar konsep 5S
(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Model penilaian untuk mengetahui
kondisi area kerja dengan menggunakan cara audit. Melalui metode ini area kerja
akan berjalan lebih terorganisir dan terpelihara sehingga dapat mengurangi
peluang terjadinya kecelakaan kerja. Metode ini juga dapat mengontrol dan
mempertahankan agar area kerja tetap teratur.
Saat ini area kerja yang ada di Departemen Transportasi berjalan cukup baik, tetapi
masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki untuk meningkatkan penerapan 5S.
Pada area kerja sebelum dilakukan perbaikan penerapan 5S masuk ke dalam kriteria
cukup dengan persentase 41,66%. Setelah dilakukannya perbaikan pada area kerja
menghasilkan nilai program 5S sebesar 76,66% dan masuk ke dalam kriteria baik.