Abstract :
Kebutuhan akan moda transportasi di Indonesia cenderung meningkat
dengan pesat, hal ini terbukti dengan jumlah kendaraan bertambah banyak setiap
tahunnya, kelelahan adalah penyebab utama kecelakaan yang melibatkan
pengemudi kendaraan berat, salah satunya adalah truk, Jumlah kecelakaan Truck
menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 2018, selama lima
tahun terakhir terdapat sekitar 278.720 kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya
dengan tingkat pertumbuhan kecelakaan sebesar 0,6% (Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat,2018).
Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian analisis tingkat risiko pada
pengemudi truk trailer ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya kelelahan dan
menganalisis tingkat risiko kelelahan, agar nantinya dapat ditemukan
pengendalian yang tepat. Peneliti sebelumnya yang telah dilakukan oleh Meutia
Reza Syahlefi (2014) dengan penelitian faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kelelahan Pengemudi Bus di CV. Makmur Medan, dengan menggunakan metode
survei analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional menggunakan data
primer (kuesioner).
Penelitian yang diusulkan Analisis tingkat risiko kelelahan dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif dan dihitung dengan mengalikan nilai
consequence dan nilai likelihood. Variabel yang diteliti oleh peneliti adalah durasi
kerja, lingkungan kerja, beban kerja, waktu istirahat, kondisi fisik, dan gangguan
tidur. Setiap variabel dilakukan identifikasi bahaya kelelahan dan dilakukan analisis
tingkat risiko kelelahan. Identifikasi risiko dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara dengan pengemudi. Menurut hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko dapat disimpukan bahwa berdasarkan kondisi fisik, gangguan tidur, kuantitas tidur, waktu istirahat, lingkungan kerja, beban kerja, dan durasi kerja sangat berkontribusi terhadap timbulnya kelelahan pada pengemudi.